Sumohai (kabar-nusantara.com) Didimus Yahuli, Bupati Yahukimo menyatakan, memanusiakan manusia itu tugas yang berat sehingga orang tua, guru, Dinas Pendidikan dan Sekolah Minggu, adalah empat kekuatan kolaborasi untuk kemajuan masa depan, Selasa (14/11/2023).
Bupati menyampaikan dalam sambutan saat membuka Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Saaaiswa Nasional (FLS2N), tingkat Sekolah Dasar Kab. Yahukimo
“Empat pilar ini kita perhatikan maka bisa mengendalikan masa depan Yahukimo dan Papua, dengan melahirkan orang-orang cerdas untuk mempertahankan diri, menjaga hak waris dan melanjutkan kehidupan di tanah Papua," katanya.
Yahuli menjelaskan kalau kita tidak mempersiapkan generasi masa depan maka tidak ada masa depan di Papua, sehingga penanganan anak-anak di masa kecil sangat penting.
“Pelaksanaan olimpiade ini momen yang baik anak-anak bersaing dengan baik dan sehat, pihaknya mengajak mari menjadi anak-anak yang cerdas. Supaya Yahukimo dan Papua lebih maju 40 -50 tahun ke depan, sehingga di Indonesia akan ada orang-orang cemerlang dari Papua," jelasnya.
Sementara itu, Akso Balingga, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Yahukimo mengatakan, terkendala dengan anggaran sehingga tahun ini kita bisa melaksanakan Olimpiade tingkat Sekolah Dasar (SD).
Balingga mengatakan dahulu Olimpiade itu orang berfikir mengenai cabang olahraga yang dipertandingkan, tetapi saat ini dengan perkembangan globalisasi, masuk dalam satu kategori perlombaan.
“Searah dengan kurikulum merdeka belajar, sistim pendidikan model dulu 90% fokus kepada guru, tetapi saat ini model pendidikan fokus kepada siswa tetapi bebas dengan aturan," katanya.
Balingga menjelaskan kita mengadakan perlombaan ini pertama kali seperti sains, kesenian dan festival untuk mengembangkan potensi, sehingga menjadi ajang kompetisi tingkat kabupaten untuk mempersiapkan generasi melalui visi pemerintah Yahukimo cerdas.
“Dari 12 satuan pendidikan 153 peserta semua kategori, kami pakai standar, metode dan juknis nasional, sehingga ini menjadi ajang kompetisi yang sehat, inovatif dan kreatif," jelasnya.
Dia menerangkan sehingga yang dinyatakan menang sesuai dengan standar nasional, kami mendorong ke tingkat provinsi dan nasional. Jadi saat ini lakukan untuk mempersiapkan mereka bulan Juni tahun 2024 di ajang kompetisi Olimpiade tingkat provinsi.
“Antusiasme anak-anak sekolah dan satuan pendidikan ini luar biasa, untuk mengikuti kompetisi karena pertama kali dilakukan," terangnya
Kepala Dinas berharap berkolaborasi dengan kurikulum merdeka belajar dan visi misi pemerintah itu, Yahukimo cerdas. Dengan lakukan kompetisi bisa muncul dan tampil bibit unggul di bidang sains dan teknologi, kesenian dan olahraga.
“Sehingga kedepan menolong diri, masyarakat dan pemerintah dengan bekal ilmu yang dimiliki. sehingga mempersiapkan mereka mulai saat ini," katanya.
Selanjutnya Deri Mohi, Ketua Panitia penyelenggara mengatakan, Olimpiade Sains Nasional, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional dan festival Lomba Seni Siswa Nasional, tingkat Sekolah Dasar Kab. Yahukimo
Mohi mengatakan diadakan 8 jenis lomba itu, Olimpiade Sains Nasional (OSN) IPA dan Matematika, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Bulu tangkis putra-putri dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) gambar bercerita, solo putra-putri dan tarian.
Dia menjelaskan lebih jauh 153 peserta melibatkan tim juri dari dinas pariwisata, dinas pemuda dan olahraga dan tim yang memiliki kualifikasi.
“Anggen fano biji yang baik itu, dinas pendidikan hanya menanam di semak duri dan tempat perbatuan di balik gunung. Siapa yang membersihkan semak duri dan siapa yang menyiram untuk 30-50 tahun kedepan," pungkasnya. (KBN-145)