Telukdalam (kabar-nusatara.com) - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Nias memperingati hari jadi ke 77 TNI AL pada 10 September 2022. Peringatan dilaksanakan dengan upacara, dipimpin Danlanal Nias Letkol Laut (P) Jerry Henry Manuhutu di lapangan Lanal Nias, Jl. Baloho Indah Kelurahan Pasar Kecamatan Telukdalam, Nias Selatan, Sumatera Utara, Senin 12/9/22.
Danlanal Nias membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Ia menyampaikan bahwa sejarah pengabdian TNI AL kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia telah terukir dengan tinta emas sejak lahirnya bangsa Indonesia 77 tahun silam.
Selama itu, dikatakan KASAL, TNI AL selalu hadir dalam upaya menjaga kedaulatan dan mempertahankan keutuhan Bangsa dan Negara sebagai jaminan keselamatan dan kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Mulai dari pendaratan Pasukan-M di selat Bali, pertempuran Laut Aru, hingga pertempuran di Laut Cirebon, merupakan fakta sejarah pengabdian TNI AL kepada Negara.
"Torehan tinta pengabdian ini tidak berhenti sampai disitu. Saat Ibukota Jakarta membara dilanda kerusuhan massa tahun 1998, TNI AL hadir meredam para demonstran secara humanis," ungkap Danlanal saat membacakan amanat KASAL.
Bahkan ketika KM Sinar Kudus yang dibajak di Somalia, TNI AL berlayar ribuan mil menuju teluk Aden untuk membebaskan para sandera. Begitu juga ketika bangsa sedang dilanda wabah Covid-19, TNI AL bergerak diseluruh penjuru negeri ikut mengatasinya.
"Itulah sebagian kecil dari bukti nyata, pangabdian tanpa pamrih TNI Angkatan Laut pada Negara," ujarnya.
Kata KASAL, Indonesia sebagai Negara Maritim, maka laut akan selalu dan selamanya menjadi urat nadi kehidupan bangsa. Kalangsungan hidup bangsa pun tidak akan lepas dari bagaimana cara memandang lautan sebagai sumber kehidupan dan cara bertahan hidup.
"Bahkan, laut menjadi media penting bagi akses pemerataan kesehatan, pendidikan, dan perekonomian bangsa menuju kejayaan sebagai bangsa maritim. Bahkan didasar laut juga membentang kabel optik yang merupakan sarana ekonomi digital masa kini, semakin hari semakin vital dalam kemajuan perekonomian bangsa," kata KASAL.
Tidak lupa, kontribusi besar sumber daya perikanan dan pariwisata bahari, serta sumber daya alam lainnya yang terkandung dibawah laut. Itu semua membuktikan bahwa Sektor Maritim memegang peran penting bagi tumbuh dan berkembangnya bangsa Indonesia.
Karena itu tidak bisa dipungkiri bahwa kelangsungan hidup sebagai Bangsa Maritim tentunya membutuhkan jaminan keamanan pada jalur distribusi ekonomi lewat laut, jaminan keamanan bernavigasi, jaminan atas terbukanya akses yang sama pada sumber daya alam yang semuanya membutuhkan kekuatan TNI AL.
Yang mana TNI AL tidak diragukan telah memiliki daya gentar, daya manuver, dan daya pukul tinggi serta jangkauan operasional yang mencakup seluruh wilayah perairan yuridiksi Indonesia.
"Dalam merespon tantangan tersebut, TNI Angkatan Laut melaksanakan pembangunan kekuatan yang diarahkan untuk meningkatkan kemampuan tempur ALUT SISTA dengan upaya moderenisasi diiringi dengan pemenuhan senjata dan amunisi, kelengkapan sarana dan prasarana, serta dukungan logistik terpadu," terangnya.
Ke depan, kata Yudo Margono, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia tidak mudah. Karenanya membutuhkan sumber daya manusia, dalam hal ini prajurit yang menguasai keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus berbudi pekerti luhur dan berkarakter kuat.
"Untuk itu, TNI AL selalu berupaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam bentuk profesionalisme prajurit untuk menyiapkan para pengawal kekuatan angkatan laut ke depan. Karena tuntutan akan keunggulan sumber daya manusia ini adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar," tegas Yudo Margono. (Satuhati Duha)