Nunukan (kabar-nusantara.com) - Bidan Desa Tujung, Ortina Sikun, Amd. Kep menyatakan, Pasien demam berdarah pada anak-anak di Desa Tujung, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara meningkat drastis. Kebanyakan yang terpapar DBD adalah anak-anak, bahkan sudah ada yang meninggal. Senin, (4/4/2022).
"Sudah ada 5 orang yang positif DBD, dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Kabupaten. karena fasilitas Pustu disini sangat minim dan terbatas, yang ada cuman vitamin, obat lain, antibodi dan check suhu. Obat obatan untuk menyuntik dibatasi karena ada standar operasional prosedur (SOP)," jelas bidan yang bertugas di Pustu Tujung ini.
Biasanya ia menyarankan pasien ke Puskesmas Kecamatan sebab fasilitas dan obat obatan sangat minim disini, kalau di Kecamatan ada dokter dan obatnya lumayan lengkap, disitu yang menentukan apakah pasien dirawat ditempat lain atau dirawat disitu tergantung hasil pemeriksaanya.
"Saya berharap team Puskesmas Kecamatan bisa datang meninjau dan melihat situasi ini, kemudian melakukan fogging guna meminimalisir lonjakan perkembangan DBD di desa ini, kami harap masyarakat juga proaktif menjaga kebersihan, menguras penampungan air, tidur pakai kelambu," harap Ortina.
Sebagaimana dikutip dari laman, Alodokter.com, penyebab malaria itu adalah gigitan nyamuk, ada parasit ditubuhnya kemudian berpindah ketubuh manusia ketika kena gigitan. Parasit ini menetap di organ hati sebelum siap menyerang sel darah manusia, sehingga menyebabkan anemia berat, hipoglikemia, kerusakan otak, dan banyak organ gagal berfungsi. Komplikasi tersebut dapat berakibat fatal dan rentan dialami anak-anak serta lansia," terang dr. Tjin Willy dalam penjelasanya. (Roni Duman)
