Sigi (kabar-nusantara.com) - Koordinator mahasiswa KKN dari Stikes Widya Nusantara Palu, Ibrahim menyatakan, kegiatan KKN angkatan ke v, gelombang ll, di Desa Porame berjalan dengan lancar dan sukses.
"Pelaksanaankegiatan kuliah kerja nyata (KKN) angkatan V gelombang II untuk mahasiswa program studi Ners yang dilaksanakan pada 21 Februari s/d 22 Maret 2022 di Desa Porame Kec. Kinovaro Kab. Sigi, Sulawesi Tengah telah berakhir dan semua program berjalan lancar," kata Ibrahim.
Ibrahim selaku Kordes menambahkan kegiatan KKN ini diikuti 39 mahasiswa terbagi dalam 3 posko, yaitu posko 1 terdiri 13 orang, posko 2 dan 3 terdiri 26 mahasiswa, ketiga pisko bertempat di Dusun 2 Desa Porame Kec. Kinovaro Kab. Sigi Provinsi Sulawesi Tengah.
Lebih lanjut Ibrahim mengatakan, ada 11 program yang telah dilaksanakan dengan 3 tema, yakni kebersihan lingkungan, penerapan pola hidup sehat dan pengelolaan sampah. Terkait pengelolaan sampah ini mendapatkan perhatian cukup serius, karena masalah sampah bukan hanya masalah untuk masyarakat perkotaan, tapi sudah menjadi masalah yang serius di pelosok kampung atau di Pedesaan, khususnya di Desa Porame tersebut.
"Adapun solusinya yang dicontohkan oleh para mahasiwa KKN yaitu pemilahan sampah organik diolah menjadi pupuk sedangkan yang non-organik dibakar lalu dikubur," kata Ibrahim.
Sementara itu Dosen pembimbing kegiatan KKN yang selalu mengawasi para mahasiswa mengatakan, masalah sampah memang harus mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius, dia bahkan berencana untuk membuat pengolahan sampah terpadu. "Namun hal tersebut butuh waktu dan diskusi lebih lanjut," katanya.
Pada kesempatan itu Dosen pembimbing menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah Desa setempat serta tokoh adat dan pemuda atas dukungan dan kolaborasi semua pihak, sehingga program dan kegiatan mahasiswa KKN dapat berjalan lancar dan maksimal di Desa Porame.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf atas nama seluruh civitas akademika Stikes Widya Nusantara Palu, jika sekiranya dalam kegiatan tersebut ada prilaku, tutur kata yang kurang baik dari para mahasiswa Stikes Widya Nusantara.
Sedangkan Kepala Desa Porame dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada mahasiswa KKN Stikes Widya Nusantara atas berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan dengan baik di Desa Porame dan berharap adanya program seperti ini berkelanjutan terutama dalam hal penanganan sampah.
Pada kesempatan tersebut tidak lupa Kepala Desa juga menyampaikan permohonan maaf, jika sekiranya selama ada kegiatan KKN di Desa Porame ada tutur kata dan tingkah laku dari warga masyarakat yang kurang berkenan dihati para mahasiswa. (Arizal Madukeling)