Jakarta (kabar-nusantara.com) - Calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yulianto Sudrajat menawarkan solusi antisipasi korban jiwa petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Pemilu 2024 seperti yang terjadi di Pemilu 2019. Dilansir dari laman kompas.com, Rabu (15/3/22)
"Kami bekerja
sama dengan kampus melalui Kementerian Pendidikan itu agar nanti di saat saat
tertentu, bisa mengirimkan mahasiswanya, muda-muda untuk jadi petugas
KPPS," kata Yulianto, Selasa (15/2/2022) malam, dalam sesi tanya jawab fit
and proper test calon anggota KPU di Komisi II DPR.
Menurut Yulianto, perekrutan mahasiswa sebagai petugas KPPS
dapat diartikan sebagai penugasan dari kampus. Di sisi lain, dia juga
menekankan agar pihak kampus tak lupa memberikan apresiasi kepada para
mahasiswa setelah terlibat dalam penyelenggara pemilu. Dengan apresiasi itu,
maka para mahasiswa diyakininya tidak menolak ketika diminta menjadi petugas
KPPS.
"Penugasan dari
kampus yang mungkin, akan diberikan apresiasi, berapa SKS," ujarnya.
Ketua KPU Jawa Tengah itu melanjutkan, program itu akan
menjadi bagian dari upaya KPU dalam menyelenggarakan Pemilu yang lebih baik ke
depannya salah satunya petugas KPPS diisi oleh orang-orang muda dan sehat untuk
siap bertugas di TPS.
Selain itu, Yulianto juga akan bekerja sama dengan
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memeriksa kesehatan calon KPPS sebelum
bertugas. "Ke depan betul-betul kami akan bekerja sama dengan Kemenkes
untuk di dalam proses syarat kesehatan tersebut. Karena syarat kesehatan kan
mahal. Maka harus ada MOU dengan
Kemenkes agar bias gratis,” kata
Yulianto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
"Ide Calon Anggota KPU Cegah Korban Jiwa KPPS: Rekrut Mahasiswa hingga Kerja
Sama dengan Kemenkes", Klik untuk baca:
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/15/22144851/ide-calon-anggota-kpu-cegah-korban-jiwa-kpps-rekrut-mahasiswa-hingga-kerja.
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah
dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA; iOS: https://apple.co/3hXWJ0L