Teminabuan (kabar-nusantara.com) - Demi perekonomian dan penyerapan tenaga kerja bagi anak - anak mereka. Ketua keluarga besar etnis Fairiyo Thewinner Fairiyo menjelaskan tentang hasil tambang emas yang di temukan oleh masyarakat, merupakan emas murni, berbentuk batuan.
Setelah dikonfirmasi Ketua etnis, Thewinner Fairiyo menyatakan batuan itu sudah di uji coba Laborat, bahwa hasil dulang emas yang dilakukan oleh masyarakat yang di jual ke Kota itu emas murni, "diwilayah kami masih banyak tambang yang belum di kelola oleh Pemerintah, bahkan Batu Marmer juga ada di wilayah ini," kata Thewinner Fairiyo. (26/10/2021)
Menurut Thewinner Fairiyo Pemerintah kesannya lambat dalam menangani Asset yang ada di wilayahnya, dukungan masyarakat serta para tokoh adat serta Pemerintahan Kampung, sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah agar dapat di kelola oleh Pemerintah.
Ketua keluarga besar etnis Fairiyo hanya berharap dua point untuk di kelolanya asset mereka, Agar Pemerintah dapat merespon apa yang nerupakan sumber berkat bagi Biak Numfor.
Pemerintah Biak Numfor segera menyampaikan hal ini ke Pemerintah pusat terkait temuan emas di wilayah Biak Numfor. Masyarakat menyerhakan tambang milik mereka terkait tenaga kerja di wilayah mereka.
Ketua keluarga besar Etnis Fairiyo, Thewinner Fairiyo (IKBEF) sudah menyampaikan kepada Bupati Biak Numfor, bahkan memberikan sample emas, agar di evaluasi untuk segera di tindak lanjuti. Namun sampai saat ini Bupati belum memberikan respon dan tanggapan, "kesanya lambat menangani persoalan seperti ini," katanya.
Sebagai Ketua keluarga besar etnis Fairiyo yang membawahi 48 Marga ,dari Biak Barat hingga Biak Timur. lokasi tambang uridep Biak Timur,Biak barat Ordo wilayah supiori serta Biak Utara, dia berharap agar segera Pemerintah menindak lanjuti.
Dia berharapa Pemerintah segera menyampaikan hal ini ke Pemerintah Pusat dan segera mencari Investor agar dapat di kelola, sebagai pendapatan negara dan PAD Biak Numfor. Sehingga bisa menyerap tenaga kerja di wilayah Biak Numfor.
Melalui acara Ritual Adat yang dilakukan Keluarga Besar Etnis Fairiyo,(IKBEF) yang membawahi 48 Marga, mereka sangat berharap agar Pemerintah segera mengambil alih pengelolaan tambang emas itu. Karena dukungan sudah ada dari seluruh elemen di IKBEF wilayah mereka.
(KoNjOL PUTRAH qhololin)