-->

Notification

×

Iklan

Iklan searcher

Iklan

Seminar JPIC SVD Ruteng Ajak Kaum Muda Lintas Agama di Reo Jaga Keutuhan Ekologis

Sabtu, 27 Maret 2021 | Maret 27, 2021 WIB Last Updated 2021-03-27T14:56:18Z

Manggarai, NTT (Kabar-nusantara.com) - Justice Peace and Integrity of Creation (JPIC) SVD Ruteng dalam bekerja sama Komunitas Pemuda Pencinta Alam Reo menyelenggarakan kegiatan seminar sehari dengan tema Peran Kaum Muda Dalam Mengkritisi Dampak Ekologis dari Investasi Pertambangan yang  diselenggarakan di Pantai Wisata Nanga Banda Reo, Sabtu (27/03/2021).

Kegiatan seminar dimulai pukul 10.00 WIT dihadiri oleh beberapa utusan pemuda se kota Reo, yakni Orang Muda Katolik (OMK), Remaja Mesjid (REMAS), Komunitas Pemuda Kreatif (KOMPAK), Pemuda Lingkungan Anak Reo (LINGKAR), dan Pemuda Kampung Baru (KAMBAR).

Kristo Lando Ketua pelaksana kegiatan saat menyampaikan sambutanya menyatakan kekawatiranya atas kondisi alam yang sudah rusak sebagai dampak dari investasi pertambangan. Ia pun mengajak kaum muda yang hadir untuk turut bertanggung jawab terhadap  keutuhan lingkungan alam bagi kelangsungan hidup manusia saat ini dan diwaktu yang akan datang.

“Mungkin hari ini, saat ini kita masih bisa menghirup udara segar, tetapi dihari esok mungkin kita semua sudah tidak bisa merasakan apa yang kita alami saat ini sebagai akibat dari kerusakan lingkungan alam. Situasi ini menjadi bahan refleksi bagi kaum muda untuk ikut bertanggung jawab dalam menjaga keutuhan lingkungan hidup demi masa depan yang lebih baik,” ungkap Kristo.

Sementara itu, Pastor Simon Suban Tukan, SVD  dalam paparan materinya menjelaskan pembangunan mesti  bisa memberikan manfaat positif bagi umat manusia yang ada di muka bumi ini, bukan hanya untuk kepentingan orang-orang  yang rakus.

“Kita bukan tidak setuju pada pembangunan seperti itu, tapi kita mau pembangunan dijalankan dengan hasil yang tidak boleh menghilangkan sumber daya alam itu bagi generasi yang akan  datang. Kekayaan alam yang ada atau bumi dengan segala isinya ini cukup untuk semua orang yang ada diatas bumi ini, tetapi tidak akan cukup untuk satu orang yang rakus,” tuturnya.

Lebih lanjut pastor Simon menaruh harapan pada kekuatan kaum muda untuk bertanggung jawab terhadap keutuhan ciptaan yang telah dititipkan oleh Tuhan. Menurutnya, generasi muda adalah penerus kehidupan dan pembela masa depan. Pemuda adalah orang-orang memiliki daya juang yang sangat tinggi, selalu dinamis, kreatif bisa mengikuti perkembangan zaman.

“Kita mempunyai tanggung jawab untuk membuat bumi ini tetap memberikan kepada kita sumber daya-sumber daya untuk kehidupan kita bersama dan generasi-generasi yang akan datang, maka kita perlu memelihara apa yang ada, merawat, dan melindunginya, apa yang telah diberikan oleh Tuhan, kita menggunakan hanya seperlunya saja,” Kata Pastor Simon.

Dia berharap kepada pemerintah sebagai penentu kebijakan yang mengatur dan mengelola sumber daya alam yang ada agar memperhatikan pembangunan berkelanjutan. 

“Kita meminta pemerintah sebagai orang yang paling berkepentingan mengatur pengelolaan sumber daya alam ini supaya mengelolanya berpikiran ke masa yang akan datang,bahwa sumber daya alam harus bisa menjamin kehidupan tidak hanya hari ini tetapi juga generasi yang akan datang, ” tutup Pastor Simon.  (Gris Ambot)

×
Berita Terbaru Update