Muara Enim (Kabar-nusantara.com) - Kuat dugaan aliran sungai Kiahan sudah tercemar limbah akibat kegiatan ekploitasi tambang PT. Bukit Asam di area penambangan Banko Barat, Tanjung Enim Kec. Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim.
Menurut warga setempat, belakangan ini air sungai Kiahan berubah warna menjadi hitam bercampur lumpur, "layaknya limbah akibat ekploitasi tambang batu bara," ujar salah satu warga Tegal Rejo, kepada awak media, Senin (08/03/2).
Lebih lanjut dia menyatakan, aliran sungai Kiahan yang mengalir dari hulu dan melintas didalam kawasan tambang Banko Barat milik PT. Bukit Asam (PT. BA) "Setelah itu air sungai Kiahan menjadi hitam dan berlumpur diduga akibat dari kegiatan tambang di kawasan tersebut," katanya.
Secara terpisah Satria, Kaur Pemerintahan Desa Tegal Rejo saat dihubungi awak media membenarkan keluhan warganya, dan ia juga telah melihat sendiri kondisi air di sungai Kiahan. Kiranya perlu membuktikan kebenaran informasi dari warga, perlu ada team yang melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai Kiahan.
"Benar kami telah melihat kondisi sungai Kiahan dan memang warna airnya menghitam dan berlumpur, tapi kami belum bisa pastikan bahwa itu limbah berasal dari tambang batu bara, atau ada penyebab lain," ujar Satria.
Dari pantauan team yang sudah dibentuk, didapatkan sebuah parit yang aliranya berasal dari tambang Banko Barat dan bermuara ke sungai Kiahan. Letaknya didepan lokasi ex Kandang Ayam yang ada di RT 14 Desa Tegal Rejo, pada Selasa (09/03/21) sekitar pukul 17.30 Wib
Aliran air parit tersebut berwarna hitam dan bercampur lumpur menuju ke sungai Kiahan, nampak jelas perbedaan warna air, antara air yang berasal dari parit yang berasal dari tambang Banko dengan air yang berasal dari hulu sungai.
Sementara itu, Manager Humas Komunikasi BT. BA, Iko Gusman saat ditemui diruang kerjanya Rabu (10/03/21) mengatakan, maaf untuk hal ini kami belum bisa mengklarifikasi, kami minta waktu sampai besok. "Hal ini akan kita tanyakan dulu kepada Satker yang bersangkuta," ujarnya singkat.
Keesokan harinya Iko Gusman memberi jawaban melalui whatsapp, "kondisi air sungai Kiahan pada Selasa 9 Maret 2021 terjadi karena tergerusnya bagian saluran akibat debit air yang besar dari hujan dengan intensitas tinggi pada malam Senin (7/3/2021).
Kemudian pada Senin (8/3/2021) langsung dilakukan perbaikan untuk menanggulanginya. Alhamdulillah saat ini kondisi sudah kembali normal dan air di sungai Kiahan juga sudah jernih. (Ak)